Pengkategorian Material Furniture: Kenali Bahan dari Bahan Baku Sampai Aksesoris

Pengkategorian Material Furniture: Kenali Bahan dari Bahan Baku Sampai Aksesoris

kategori material furniture dari bahan baku sampai hardware

 


 

Lo kerja di dunia furniture atau baru belajar jadi drafter? Atau lo pengusaha mebel yang pengen paham lebih dalam soal bahan? Wajib ngerti yang namanya pengkategorian material furniture.

Kenapa penting? Karena tiap kategori bahan punya peran masing-masing dalam proses produksi. Gak cuma soal kayu atau enggak — tapi lebih ke sistem dan fungsinya.

📦 1. Raw Material (Bahan Baku Utama)

Ini bahan utama yang jadi struktur dan rangka dari furniture. Biasanya yang pertama kali dihitung di RAB atau cutting list.

  • Kayu Solid: Jati, mahoni, sungkai, pinus
  • Plywood (Multipleks)
  • Blockboard
  • MDF (Medium Density Fiberboard)
  • HDF (High Density Fiberboard)
  • Particle Board

👉 Biasanya dipilih berdasarkan kebutuhan kekuatan, harga, dan finishing akhir.

🔧 2. Sub Material (Bahan Pendukung)

Material pelengkap yang bukan struktur utama, tapi penting banget dalam fungsionalitas dan tampilan.

  • Triplek tipis / MDF tipis buat backing atau laci
  • Aluminium sheet untuk pinggiran atau kombinasi
  • Akrilik untuk aksen
  • Plastik ABS/PC (misalnya buat edge list)
  • Kaca buat pintu lemari, rak display

🪝 3. Aksesoris & Hardware

Semua komponen teknis yang membuat furniture bisa berfungsi. Gak boleh dianggap sepele.

  • Engsel (hinges): Soft close, sendok, concealed
  • Rel laci / Drawer slide: Telescopic, soft close, push open
  • Handle / Tarikan: Stainless, kayu, plastik
  • Kaki furniture / roda
  • Kunci (cam lock, magnet, dll)

👉 Bagian ini sering jadi penentu kenyamanan & durability.

🎨 4. Finishing & Pelapis

Pelapis buat mempercantik tampilan sekaligus melindungi permukaan.

  • HPL (High Pressure Laminate)
  • PVC sheet
  • Veneer
  • Taco sheet / melamine paper
  • Cat duco / PU / NC
  • Stain & top coat

👉 Pemilihan pelapis ini sangat berpengaruh ke style (minimalis, klasik, industrial) dan keawetan furniture.

🧴 5. Bahan Kimia & Lem

Kadang disepelein, tapi ini penting buat kekuatan dan hasil akhir.

  • Lem kuning / putih / hot melt
  • Filler / dempul
  • Thinner, hardener, sanding sealer
  • Silicon / sealant

🔩 6. Fastener (Penyambung)

Material kecil tapi krusial untuk penyatuan bagian furniture.

  • Sekrup / skrup
  • Paku tembak / paku finishing
  • Dowel / cam lock
  • Braket / siku L
  • Connector knockdown

🤓 Kenapa Harus Tau Kategori Ini?

  • Drafter & desainer: biar bisa nyesuaiin gambar teknis dengan realitas produksi
  • Pengusaha furniture: buat estimasi biaya & kualitas
  • Tukang / produksi: supaya tahu kapan pakai apa, dan gak salah pas cutting


Jadi, material furniture bukan cuma “kayu + paku”. Di dunia nyata, kita punya kategori mulai dari bahan baku, pelapis, aksesoris, sampai bahan kimia.
Ngerti semua jenis ini = lo siap kerja di lapangan, produksi, atau bahkan bikin brand sendiri.

Lo biasanya pakai material apa buat proyek furniture lo? Atau ada istilah yang bikin lo bingung? Tulis di komentar, yuk kita bahas bareng.
Jangan lupa share artikel ini ke Threads, IG, FB atau LinkedIn — buat lo yang kerja di industri ini pasti relate banget!

 

Sitemap XML vs HTML: Mana yang Penting Buat Naikin Ranking di Google?

Sitemap XML vs HTML: Mana yang Penting Buat Naikin Ranking di Google?

Sitemap.html vs Sitemap.xml


Selamat malam minggu guys! Gimana kabar kalian baik? Semoga baik dan sehat selalu. Kalo kabar website kalian gimana? Rame trafficnya? Apa belum rame? Kalau belum rame mungkin aja website kalian belum ada sitemapnya.

Emangnya penting bang sebuah sitemap untuk website? Penting dong, sitemap itu penting buat SEO dan struktur website kalian.


🔍 Apa Itu Sitemap?

Sesuai namanya Site + Map kalo diterjemahin kedalam bahasa Indonesia yaitu peta lokasi. Sesuai namanya sitemap itu peta untuk website kalian, sitemap inilah yang ngasih tau tentang struktur halaman, kategori, posting, user, arsip, dan semua tentang website deh. Nah sitemap ini kayak denah yang bantu Googlebot buat menelusuri semua isi website kalian.
Kalau di dunia nyata ini mirip googlemap, dia bakal ngasih tau tujuan kita ada dimana dan jalan tercepat menuju kesana lewat jalur mana. Bayangin aja lo kesebuah kota yang belum pernah lo kunjungi, tanpa gmaps, tanpa teman, tanpa guide, pasti lo bakal kesasar kan? Nah begitu juga Googlebot tanpa sitemap juga bakal kesasar, dan pasti dia bakal milih nyari jalan balik. Daripada mikir untuk lanjutin, namun tersesat.

🧩 Jenis-Jenis Sitemap: HTML vs XML

Sitemap terdapat 2 jenis yang paling umum yaitu Sitemap.HTML dan Sitemap.XML. Meski sama-sama sitemap, tapi mereka beda fungsi.

1. Sitemap HTML

  • Format: File HTML biasa, atau halaman web biasa.

  • Dibuat untuk manusia (pengunjung website).

  • Biasanya ditaruh di halaman kayak namawebsite.com/sitemap.html .

  • Bisa bantu pengunjung nemuin konten penting, terutama kalau struktur website agak rumit.

Contoh tampilannya:
List halaman yang bisa diklik, mirip daftar isi sebuah buku.

Sitemap.html



2. Sitemap XML

  • Format: File XML (eXtensible Markup Language).

  • Dibuat untuk mesin pencari (bot) kayak Google, Bing, dll.

  • Ditaruh di namawebsite.com/sitemap.xml .

  • Isinya daftar URL + info tambahan kayak: kapan terakhir di-update, seberapa sering di-update, dan prioritas halaman.

Contoh isi:

Sitemap.xml



🎯 Fungsi Sitemap Buat Website

Untuk SEO:

  • Ngebantu Google nemuin semua halaman penting, termasuk yang gak punya banyak internal link

  • Mempercepat proses indeksasi, apalagi buat website baru

  • Ngejelasin struktur website ke search engine

Untuk Pengalaman User:

  • Versi HTML bisa bantu user cari halaman secara manual

  • Terutama berguna buat blog besar, toko online, atau portal berita


 Perlu Gak Punya Sitemap?

Buat kalian yang baru punya website baru, punya banyak halaman, sering update konten, dan ada halaman yang gak punya link internal, sitemap itu penting banget. Meski gak wajib, namun sitemap sangat disarankan karena bisa ningkatin performa SEO. Dan bisa kasih sinyal kuat buat Google bot, sehingga gampang muncul dan di indeks mesin pencarian.

Kalau kalian pake platform kayak Blogger, WordPress, atau Wix, biasanya sitemap XML-nya udah otomatis dibuat. Kalian tinggal submit ke Google Search Console biar makin optimal. Selain Google, ada juga Bing Webmaster, Yandex, Baidu, dan masih ada lagi.

Cukup sekian dulu, semoga artikel ini bermanfaat. Selamat malam mingguan dan wassalam.

Cara Gue Ningkatin Traffic Organik dari Google Tanpa Iklan

Cara Gue Ningkatin Traffic Organik dari Google Tanpa Iklan

Cara Naikkan Traffic Organik di Google


Halo guys! Gimana kabarnya? Semoga sehat selalu, dan selamat weekend ceria. Kali ini gue mau bahas tentang cara naikin traffic organic dari google.

Kalian dah punya website atau blog tapi pengunjungnya sepi? Udah capek-capek nulis tapi yang baca cuma 2 orang? Itupun kalian sendiri dan temen kalian yang ngelihat link dari story kalian? Wajar aja sih guys, gue juga pernah berada si fase itu. Tenang aja, baca aja artikel gue ini. Buat traffic organic kalian naik, dan pengunjung datang sendiri lewat pencarian google. Bukan lewat iklan yang bikin boncos. Yuk mulai pembahasannya.


1. Riset Keyword Itu Wajib

Sebelum nulis, kalian harus tau dulu apa yang banyak orang cari di google dan apa yang sedang viral. Misal kalian punya blog kuliner, trus mau share pengalaman kuliner. Jangan asal nulis misal : Makanan Favorit Gue Minggu Ini . Mending judul lo rubah sesuai keyword, misal : Makanan Enak dibawah 20 Ribu di Bandung.

Untuk mencari keyword, lo bisa gunain tools:

  • Google Keyword Planner
  • Ubersuggest
  • Keywordtool.io
  • Semrush

Cari aja keyword yang banyak dicari tapi tingkat persaingannya gak terlalu sulit.


2. Bikin Konten yang Ngasih Nilai

Google suka konten yang beneran berguna, dan bisa bantu pembacanya nyelesain masalah yg sedang pembaca hadapi. Jadi jangan cuma buat konten yang ga berguna dan pajangan saja, tapi harus bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan pembaca. Contohnya:

  • Judul: Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri

  • Isinya: Step-by-step jelas, pake gambar atau video, dan tips tambahan

Jangan lupa juga pake struktur yang rapi kayak heading (H1, H2), bullet point, dan paragraf pendek


3. Optimasi SEO On-Page

SEO On-Page tuh semacam teknik biar Google ngerti isi halaman web atau blog kalian. Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan:

  • Pakai keyword di judul dan paragraf pertama

  • Gunakan meta description yang jelas dan menarik

  • Pakai URL yang pendek dan mengandung keyword (contoh: /cara-meningkatkan-traffic)

  • Tambahin internal link ke artikel kalian yang lain.


4. Bikin Judul yang Clickable Tapi Nggak Clickbait

Orang pertama kali liat postingan kita itu dari judul. Jadi judul harus menarik, bilin penasaran, tapi tetep jujur tentang apa yang disalpaikan.

Contoh:
Salah Satu Cara Gampang Biar Website Kalian Naik di Google
vs
Ini Rahasia Traffic Blog Gue Naik 10x Tanpa Iklan

Judul kedua lebih menarik kan? Tapi tetep harus lo buktiin anyara judul ama isi postingannya, biar pembaca ga kapok karena kejebak clickbait judul.


5. Percepat Loading Website

Kalau website kalian lemot, google juga malas-malasan ngecrawl website kalian. Dan akhirnya website kalian gak akan keluar di pencarian teratas google. Ga hanya itu, google aja malas ngecrawl kalau website kalian lambat. Apalagi pembaca, pasti bakal malas juga ngebaca di web kalian yang lemot.

Agar web kalian ga lemot, kalian perlu meehatiin hal beeikut:

  • Kompres gambar sebelum upload (bisa pake TinyPNG atau Squoosh)

  • Pake tema atau template yang ringan

  • Hosting jangan asal murah doang, tapi harus stabil.


6. Mobile Friendly Itu Wajib Banget

Sekarang orang-orang browsing kebanyakan lewat Hp atau mobile. Kalo tampilan blog atau website kalian gak responsive, udah pasti gabakal nongol di page one google. Sebaiknya kalian pakai desain yang mobile friendly atau otomatis nyesuaiin sama layar HP kalian.


7. Konsisten Update Konten

Google suka sama website yang aktif, jadi kalian harus rajin update. Kalau bisa kalian usahain tiap hari ada postingan baru secara rutin. Kalau gabisa sehati sekali, usahain rutin aja. Misal 3 hari sekali, paling enggak seminggu sekali lah.


8. Bangun Backlink Secara Natural

Backlink itu link dari website lain yang nunjuk blog kalian, dan kata-kata yang membungkus web kalian akan dianggap keyword. Dan backlink itu bakal dianggap google sebagai rekomendasi. Semakin banyak rekomendasi, maka makin dipeecaya. Terutama backlink dari website atau blog gede.

Untuk dapatin backlink, kalian bisa:

  • Gabung forum atau komunitas (tapi jangan spam)

  • Guest post di blog orang

  • Bikin konten yang keren sampe orang lain rela ngelink ke kalian.


Jadi kesimpulannya, Traffic organik dari Google itu bisa banget kalian dapetin asal tau cara mainnya. Nggak perlu ribet, nggak perlu keluar duit buat iklan, asal kalian konsisten dan ngerti dasar-dasarnya. Mulai dari:

  • Riset keyword

  • Bikin konten berkualitas

  • Optimasi SEO on-page

  • Percepat loading

  • Rajin update

Kalau kalian pengen belajar lebih detail atau butuh tutorial lainnya, langsung aja mampir ke twotworial.comGue sering banget share hal-hal kayak gini buat bantu kalian yang lagi ngebangun blog atau website. Ok, sekian dulu ya guys. Selamat berekspeeimen, dan selamat liburan.

Apa Itu Notion? Biar Kalian Nggak Cuma Ikut-ikutan Pake

Apa Itu Notion? Biar Kalian Nggak Cuma Ikut-ikutan Pake

Apa itu Notion


Halo kalian! Pasti deh banyak yang udah denger nama Notion, entah liat di TikTok, YouTube, atau denger dari temen yang keliatan sok sibuk. Tapi sebenernya Notion itu apaan sih?


Notion Itu Apa Sih?

Gini bro, Notion itu kayak buku catatan digital super lengkap yang bisa dipake buat macem-macem hal. Mulai dari:

  • Nulis to-do list

  • Catat ide-ide random

  • Buat jurnal harian

  • Ngatur project

  • Sampe kerja bareng tim

Intinya, semua yang butuh dicatet atau diatur, bisa kalian lakuin di Notion.


Kenapa Banyak Orang Suka Pake Notion?

Karena Notion itu:

  • Gratis buat personal use

  • Bisa dipake di HP, laptop, bahkan online di browser

  • Tampilan clean, simpel, enak diliat

  • Bisa dipake sendiri atau barengan tim

Gue sendiri pake Notion buat macem-macem, dari catet ide konten, list tugas, sampe nyimpen password (tapi jangan lupa kasih password aman ya bro).


Apa Aja yang Bisa Dilakuin di Notion?

  1. Nulis & Catatan Harian
    Kalian bisa nulis kaya di buku diary digital, tapi lebih rapi dan bisa dikasih gambar, link, sampe video.

  2. To-Do List
    Biar hidup kalian lebih teratur, bisa banget bikin checklist harian.

  3. Project Management
    Ngatur kerjaan bareng tim, buat kanban board (mirip Trello), tracking progress, semua bisa.

  4. Database & Wiki
    Kalian bisa bikin database sendiri buat nyimpen info, koleksi, atau apapun.

  5. Bikin Website Sederhana
    Iya bro, Notion juga bisa dijadiin website simpel pake beberapa tools tambahan. Tinggal share page-nya aja.


Gimana Cara Pakenya?

Gampang banget:

  1. Daftar di notion.so (gratis)

  2. Pilih template yang ada atau mulai dari kosong

  3. Tinggal klik, nulis, drag-drop

  4. Kalau mau, bisa invite temen buat kerja bareng


Siapa yang Cocok Pake Notion?

  • Mahasiswa buat nyatet materi & tugas

  • Freelancer buat ngatur client & project

  • Content creator buat rencana konten

  • Siapa aja yang pengen hidupnya lebih rapi


Kekurangan Notion

Ya biar jujur-jujuran aja, ada juga minusnya:

  • Kalau internet lemot, kadang agak ngadat

  • Belum ada fitur reminder yang kuat kayak app to-do khusus


Jadi intinya, Notion itu alat serbaguna buat catet, ngatur, dan kelola apa aja dalam satu tempat. Mau buat belajar, kerja, curhat, sampai bisnis—semua bisa.

Kalau kalian mau tau cara pake Notion dari nol atau cari template kece, mampir aja ke twotworial.com
Gue bakal siapin tutorial-tutorial serunya biar kalian bisa pake Notion kayak pro.

Apa Itu Vercel? Hosting Gratis dan Gampang Buat Website Keren Cuma Sekali Klik!

Apa Itu Vercel? Hosting Gratis dan Gampang Buat Website Keren Cuma Sekali Klik!

Apa itu Vercel


Halo kalian! Pernah denger nama Vercel? Atau malah udah sering liat tapi nggak ngerti itu apaan? Santai bro, gue kasih tau dengan cara yang asik dan gampang dicerna.


Vercel Itu Apa Sih?

Gini bro, Vercel itu platform buat hosting website khususnya yang berbasis frontend kayak:

  • Website static (HTML, CSS, JS)

  • Project pake Next.js

  • Website React, Vue, Svelte, dll

Jadi kalau kalian punya website, terus mau dipasang online biar bisa diakses semua orang, Vercel bisa banget jadi solusinya. Dan yang paling keren, bisa GRATIS.


Kenapa Banyak yang Pake Vercel?

Karena Vercel itu:

  • Gratis buat project kecil sampai menengah

  • Gampang banget dipake, bahkan buat pemula

  • Tinggal klik-klik doang, udah langsung online

  • Support Next.js secara bawaan (soalnya Vercel yang bikin Next.js)

Gue pertama kali pake Vercel juga kaget sih, semudah itu. Tinggal connect ke GitHub, deploy, beres.


Cara Kerja Vercel Gimana?

  1. Kalian bikin project (misal Next.js atau HTML biasa)

  2. Upload ke GitHub

  3. Login ke vercel.com

  4. Connect repo kalian

  5. Klik Deploy

  6. Dalam hitungan detik, website kalian udah online pake link kaya:
    namaproject.vercel.app

Mudah banget kan? Nggak perlu ribet setting server, nggak perlu mikir hostingan mahal.


Apa Bedanya Sama Hosting Biasa?

  • Hosting Biasa: Kalian harus upload manual, setting DNS, atur server

  • Vercel: Semuanya otomatis. Kode di-push ke GitHub = website auto update
    Ini yang bikin Vercel cocok banget buat anak muda yang suka serba praktis.


Kekurangan Vercel

Ya biar fair, gue kasih tau juga minusnya:

  • Kalau trafik gede atau website berat, mesti upgrade ke versi berbayar

  • Kalo project backend full (kayak PHP, database), Vercel kurang cocok


Siapa yang Cocok Pake Vercel?

  • Kalian yang bikin website portfolio

  • Kalian yang belajar Next.js atau React

  • Kalian yang bikin blog static atau company profile

  • Startup yang butuh deployment cepat tanpa ribet


Jadi simpelnya, Vercel itu platform hosting modern buat web developer yang pengen serba cepat, gampang, dan gratis. Paling cocok buat website static, frontend modern, sampe project Next.js.

Kalau kalian mau coba, langsung aja ke vercel.com . Kalau mau tutorial lengkapnya, mampir ke twotworial.com gue siapin step-by-step biar kalian makin jago.

Apa Itu GitHub? Platform Wajib Programmer yang Jarang Dijelaskan Secara Simpel!

Apa Itu GitHub? Platform Wajib Programmer yang Jarang Dijelaskan Secara Simpel!

Apa itu Github


Halo kalian! Pernah denger kata GitHub tapi cuma bisa ngangguk doang karena nggak paham? Tenang bro, dulu gue juga gitu kok. Tapi setelah gue dalemin, ternyata gampang banget buat ngertiinnya.


GitHub Itu Apa Sih?

Simpelnya gini, GitHub itu kayak media sosial khusus buat para programmer dan orang-orang yang suka ngoding. Tapi yang dibagiin di sana bukan foto atau video kayak Instagram, melainkan kode program.

Jadi kalau kalian bikin aplikasi, website, script, atau apapun yang berhubungan sama coding, bisa banget disimpen di GitHub. Biar aman, rapi, dan bisa diakses kapan aja.


GitHub = Tempat Naro Kode + Kolaborasi

GitHub tuh jadi tempat buat:

  • Nyimpen kode program (biar nggak hilang dan bisa backup)

  • Kolaborasi sama temen atau tim

  • Liat kode orang lain, bahkan bisa bantuin benerin kodenya

  • Open source project (proyek yang bisa diliat dan dipake semua orang)


Git Itu Apa?

Nah Git itu sebenernya alat utamanya. Git = sistem buat nyimpen versi-versi kode kita. Jadi kalian bisa liat riwayat perubahan kode dari awal sampe sekarang. Kalo ada yang salah, gampang balikin ke versi sebelumnya.

Nah GitHub itu tempat online-nya. Jadi Git bisa dipake offline, tapi GitHub bikin semuanya online, bisa diakses bareng-bareng.


Contoh Kegunaan GitHub

  1. Kalian bikin website atau aplikasi

  2. Kalian upload kode ke GitHub (namanya repo atau repository)

  3. Temen kalian bisa liat, bantuin, atau kasih saran

  4. Kalo mau update kode, tinggal push ke repo GitHub kalian

Jadi kode kalian selalu aman, rapi, dan up to date.


Kenapa Harus Kenal GitHub?

  • Banyak tools dan proyek keren di GitHub, semua bisa diakses gratis

  • Bisa dipake buat portfolio kalo kalian mau apply kerjaan di dunia IT

  • Bisa belajar banyak dari kode orang lain yang udah pro

Bahkan bukan cuma buat orang IT doang, sekarang banyak juga yang pake GitHub buat nyimpen file, nulis dokumentasi, sampe bikin website.


Cara Mulai Pake GitHub

  1. Daftar di github.com (gratis kok)

  2. Buat repository

  3. Upload kode atau file kalian

  4. Pelan-pelan belajar command Git kayak pushpullcommit, dsb

Jangan takut bro, pelan-pelan aja.
Gue sendiri dulu belajar GitHub sambil praktek, lama-lama paham sendiri.


Jadi intinya GitHub itu kayak “cloud” khusus buat nyimpen kode program dan kolaborasi bareng tim. Punya akun GitHub itu udah kayak KTP buat anak coding zaman sekarang. Wajib banget!

Kalau kalian mau tutorial GitHub step by step, bisa banget mampir ke twotworial.com
Gue siapin tutorialnya biar makin paham dan gak bosenin.

Masih Bingung Apa Itu Domain? Cek Penjelasan Simpelnya di Sini!

Masih Bingung Apa Itu Domain? Cek Penjelasan Simpelnya di Sini!

Apa itu Domain


Halo kalian! Pasti sering denger kata domain kan? Atau jangan-jangan kalian udah sering browsing tapi nggak ngeh kalo yang kalian ketik di browser itu sebenernya namanya domain.

Gue kasih tau nih dengan cara paling simpel biar kalian kebayang.


Domain Itu Alamat Rumah di Internet

Jadi gini, kalau website kalian itu rumahnya, domain itu alamat rumahnya.
Contoh:

Nah itu semua adalah domain. Jadi biar orang bisa nemuin website kalian, mereka butuh alamat alias domain.

Bayangin aja kalian punya rumah keren, tapi kalau nggak ada alamatnya, siapa juga yang bisa dateng?

Sama kayak website, tanpa domain orang nggak bisa nemuin kalian di internet.


Bedanya Domain Sama Hosting Apa?

Nah ini sering banget bikin bingung, jadi gue lurusin deh:

  • Domain = Alamat rumah (contoh: www.twotworial.com)

  • Hosting = Tanah buat naro rumah/website kalian

  • Website = Rumahnya (isinya: artikel, gambar, video, dll)

Jadi ketiganya tuh saling nyambung bro. Domain doang nggak cukup, butuh hosting juga buat nyimpen datanya.


Gimana Cara Dapetin Domain?

Gampang banget sebenernya. Tinggal beli di penyedia domain kaya:

  • Niagahoster

  • Rumahweb

  • IDwebhost

  • GoDaddy

  • Namecheap

Kalian tinggal cari nama yang kalian mau, cek ketersediaan, bayar, beres deh.
Biasanya harganya mulai dari 100 ribuan per tahun, tergantung akhiran domainnya (kayak .com, .id, .net, dll).


Jenis-Jenis Domain yang Populer

  • .com (paling umum dan gampang diinget)

  • .id (khusus Indonesia)

  • .net

  • .co.id (buat bisnis di Indonesia)

  • .org (buat organisasi)

  • Banyak lagi deh...

Pilih domain yang gampang diingat, pendek, dan sesuai sama brand atau topik kalian.


Kenapa Domain Itu Penting?

  • Biar website keliatan profesional

  • Biar gampang diinget sama orang

  • Biar mudah dicari di Google


Coba aja bandingin:

www.jualansepatu.blogspot.com vs  www.jualansepatu.com

Yang kedua jelas lebih simple dan keren, kan?


Jadi intinya, Domain itu alamat website kalian di internet. Mau personal branding, bisnis online, blog, atau apapun, punya domain sendiri itu langkah awal buat keliatan serius dan profesional.

Kalau kalian mau belajar lebih banyak, mampir aja ke twotworial.com. Gue sering banget bahas tutorial seru soal domain, hosting, blog, sampe cara dapetin duit dari internet. Semoga ngerti ya bro, kalau masih bingung, tanya aja di kolom komentar.

Apa Itu Hosting? Yuk Kenalan Dulu Biar Gak Bingung!

Apa Itu Hosting? Yuk Kenalan Dulu Biar Gak Bingung!

Apa Itu Hosting


Halo kalian! Pernah denger kata hosting tapi masih bingung itu apaan? Tenang, gue juga dulu gitu kok. Tapi abis gue pelajarin, ternyata gampang banget buat dimengerti. Yuk gue ceritain.


Hosting Itu Kayak Rumah Buat Website Kalian

Jadi gini, kalau website itu ibarat toko atau rumah kalian di internet, nah hosting itu tanahnya. Tempat di mana semua file website kalian ditaruh, kayak gambar, tulisan, video, pokoknya semua yang ada di website kalian, numpangnya di hosting itu.

Tanpa hosting, website kalian nggak akan bisa diakses orang lain. Sama aja kayak punya rumah tapi nggak punya tanah buat naruh rumahnya. Ya bingung kan mau naro di mana.


Gimana Cara Kerja Hosting?

Simpelnya kayak gini:

  1. Kalian bikin website

  2. File website kalian ditaruh di server (tempat penyimpanan gede yang nyala 24 jam non-stop)

  3. Orang bisa akses website kalian kapan aja lewat internet

Nah server inilah yang disediain sama penyedia hosting kayak Niagahoster, Hostinger, IDCloudHost, dan banyak lagi.


Macam-Macam Hosting (Biar Kalian Nggak Salah Pilih)

Biar nggak asal-asalan, gue kasih tau beberapa jenis hosting yang paling sering dipake:

  • Shared Hosting
    Ini yang paling murah dan cocok buat pemula. Tapi karena barengan sama website lain, kadang bisa lemot kalau rame pengunjung.

  • VPS (Virtual Private Server)
    Lebih powerfull. Bisa diatur sesuai kebutuhan kalian. Cocok buat website yang udah mulai rame.

  • Cloud Hosting
    Ini kayak gabungan hosting biasa tapi di-boost sama teknologi cloud. Lebih stabil, lebih aman.

  • Dedicated Server
    Ini mah buat yang udah serius banget. Satu server khusus buat website kalian doang.


Kenapa Hosting Itu Penting?

  • Biar website bisa diakses kapan aja, dari mana aja

  • Biar website kalian aman dari serangan iseng

  • Biar performa website tetap stabil dan nggak ngadat


Jadi Hosting Itu Wajib?

Iya, kalau kalian mau punya website yang profesional dan bisa berkembang.
Tapi kalau kalian cuma iseng nulis blog pribadi, bisa juga pakai platform gratisan kayak Blogspot atau WordPress.com yang udah sediain hostingnya.

Tapi ya gitu, fitur dan tampilannya terbatas. Makanya kalo serius, mending pake hosting sendiri.

Cara Bikin Website Gratis dan Gampang untuk Pemula (Update 2025)

Cara Bikin Website Gratis dan Gampang untuk Pemula (Update 2025)

Cara Bikin Website Gratis


Halo kalian!
Gue tau banget deh, sekarang apa-apa serba online. Mau jualan? Online. Mau promosi? Online. Bahkan mau curhat pun online. Nah makanya, punya website tuh udah jadi kebutuhan. Tenang, gue di sini mau kasih tau cara bikin website gratis yang gampang banget buat kalian yang masih pemula.


Kenapa Sih Harus Punya Website?

Jadi gini, Website itu ibarat rumah kalian di dunia digital. Kalau cuma ngandelin media sosial doang, ibaratnya numpang di rumah orang. Kapan aja bisa digusur. Kalau punya website sendiri, ya itu murni milik kalian. Bebas ngatur, bebas ngembangin.

Beberapa alasan kenapa kalian harus punya website:

  • Biar keliatan lebih profesional

  • Bisa naikin kepercayaan pelanggan

  • Lebih gampang muncul di Google

  • Bisa dipakai jangka panjang buat branding


Langkah-Langkah Bikin Website Gratis

Sekarang ke bagian serunya. Gue kasih cara paling simpel dan gratis:

  1. Pilih Platform Gratisan

    • Kalian bisa coba Blogspot (blogger.com) atau WordPress.com

    • Daftar pake email kalian, gampang banget

  2. Tentukan Nama dan Tema

    • Pilih nama blog yang gampang diingat

    • Pilih template yang sesuai, banyak yang gratis tapi tetep keren

  3. Buat Konten yang Bermanfaat

    • Tulis apa yang kalian suka atau apa yang kalian kuasai

    • Bisa tentang hobi, bisnis, review, atau apapun yang bermanfaat

  4. Optimasi Biar SEO Friendly

    • Pakai judul yang menarik

    • Tambahin gambar biar nggak monoton

    • Pake keyword yang pas tapi tetap natural

  5. Konsisten Update

    • Biar blog kalian hidup dan makin dilirik Google, rajin update ya


Tips Tambahan Biar Website Kalian Makin Ciamik

  • Pakai domain sendiri (bisa pake .com, .net, atau apapun yang kalian suka)

  • Pelajari dikit-dikit tentang SEO, tenang... gampang kok

  • Gabung komunitas biar nambah relasi dan ide


Nah itu dia, Gampang kan sebenernya? Yang penting mulai dulu aja. Nanti sambil jalan, kalian bisa terus belajar dan upgrade website kalian. Kalau bingung, tenang! gue di sini siap bantu. Kalian bisa mampir ke twotworial.com buat dapet tutorial-tutorial seru lainnya.

Semangat ya!